Total Tayangan Halaman

Senin, 25 Januari 2010

“SELF DEVELOPMENT”

Oleh Boy Hadi Kurniawan
Setiap kita dilahirkan memiliki potensi yang besar. Kita memiliki otak yang memiliki kemampuan menyimpan informasi yang sangat besar, jika kita optimalkan fungsinya. Kita juga memiliki tubuh yang memiliki kekuatan luar biasa jika kita terus latih dan kembangkan. Masih banyak lagi potensi-potensi besar yang terpendam dalam diri kita. Cara memunculkannya adalah dengan terus melatih dan mengembangkan diri kita. Kita harus mempunyai perencanaan untuk pengembangan diri kita. Jika tidak maka potensi besar yang tersimpan dalam diri kita yang bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain akan tersia-siakan begitu saja. Kuncinya adalah membuat konsep pengembangan diri kita. Pengembangan diri adalah sebuah usaha untuk menggali, membina, membangun dan meningkatkan potensi minat dan bakat dalam diri menjadi optimal dan menghasilkan karya-karya dan kekuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Untuk bisa mengembangkan diri kita maka kita harus mengetahui kondisi real diri kita saat ini. Caranya yaitu dengan melakukan analisa SWOT terhadap diri kita. Analisa SWOT itu antara lain :
1. Strength ; kekuatan. Analisa strength berarti kita menganalisa kekuatan, kelebihan, kebiasaan dan potensi apa saja yang kita miliki dalam diri kita. Mungkin yang bersumber dari sifat/karakter seperti sifat berani, faktor genetic seperti tingginya IQ diatas rata-rata, maupun dari segi fisik kita yaitu kita memiliki kekuatan fisik untuk berolahraga yang berat dan sulit untuk dilaksanakan orang kebanyakan.
2. Analisa Weakness (kelemahan) yaitu analisa terhadap kelemahan, dan kekurangan yang kita miliki dari segi sifat/karakter, fisik, kebiasaan maupun kemampuan intellectual quotient kita. Kelemahan ini jika kita biarkan dan tidak kita minimalisir, bisa menjadi penghalang kita untuk mencapai kesuksesan
3. Analisa Opportunity (peluang), yaitu menganalisa lingkungan eksternal diri kita, yang berkaitan dengan peluang-peluang yang ada di lingkungan kita yang berhubungan dengan cita-cita kesuksesan kita.
4. Analisa Threatment, yaitu analisa terhadap tantangan, bahaya dan hambatan yang mungkin ada dilingkungan kita, yang dapat menghambat cita-cita kita untuk mencapai sukses.
Prestasi dan Pengembanan diri
Ada sebuah kebahagiaan dan kebanggaan ketika kita memiliki prestasi. Orang-orang yang berprestasi dipuji dan dihargai oleh orang lain. Orang-orang yang berprestasi bermanfaat bagi orang lain. Orang-orang yang berprestasi lebih mudah dalam mendapat pekerjaan baik diminta oleh orang lain maupun membuka lapangan sendiri. Orang-orang berprestasi dibutuhkan oleh orang lain, dan banyak lagi kelebihan orang-orang yang berprestasi. Maka jadilah kita orang-orang yang berprestasi.
Untuk bisa berprestasi tentu saja harus ada usaha bahkan pengorbanan. Setiap kita bisa memiliki prestasi tersendiri, sesuai dengan kemampuan, potensi dan bakat kita. Sekarang masalahnya, apakah kita sudah mengetahui, menggali, melatih dan mengembangkan potensi kita tersebut. Yakinlah bahwa setiap kita bisa berprestasi. Setiap kita memiliki potensi yang besar, karena Allah SWt menciptakan kita dengan potensi yang memang bisa digunakan kalau kita terus asah dan kembangkan.
Bagaimana caranya agar kita bisa berprestasi? jawabannya adalah dengan melakukan pengembangan diri kita, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengenal Potensi diri
2. Melatih Penggunaan Potensi Diri
3. Meningkatkan Intensitas Latihan Potensi Diri
4. Melejitkan Potensi Diri
5. Berprestasi
6. Sukses
Program pengembangan diri
Setelah kita mengenal potensi diri kita dan melakukan analisa SWOT diri untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, maka langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah membuat program pengembangan diri kita. Setiap kita mungkin akan memiliki program yang berbeda satu sama lainnya karena kita memiliki visi dan misi hidup tersendiri. Maka program yang kita buat harus mengarah pada usaha pencapaian visi dan misi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki sehingga kita realistis dalam menyusun program pengembangan diri kita. Namun secara global program pengembangan diri bisa kita buat sebagai berikut :
1. Program pengembangan spiritual : yaitu dengan melakukan program ibadah harian seperti ; membaca al qur’an, shalat berjamaah di masjid, shalat tahajjud, shalat dhuha, dzikir al ma’tsurat, berdo’a, beristighfar muhasabah dan bertaubat dan lain-lain.
2. Program Pengembangan Intelektual ; yaitu dengan melakukan kajian-kajian literature dan referensi buku-buku yang kita butuhkan, berdiskusi, mengikuti acara seminar-seminar yang menambah wawasan, membaca Koran dan mendengar berita di media elektronik, menuliskan ide-ide dan pemikiran kita
3. Program Pengembangan emosional ; yaitu dengan melatih diri untuk bersabar, mengendalikan hawa nafsu dengan berpuasa, membantu orang yang kesulitan, selalu bersikap jujur, tepat janji, peduli dan empati pada perasaan orang lain, kemauan kuat untuk berbuat yang bermanfaat, mudah memaafkan, menjaga lisan dan perbuatan dari menyinggung dan yang tidak bermanfaat dan lain-lain.
4. Program Pengembangan Fisik ; yaitu dengan berolahraga secara teratur setiap hari dan terus meningkatkan intensitas dan lamanya secara bertahap, makan makanan bergizi dan halal, istirahat secara teratur dan saat dibutuhkan tubuh.
Disamping program pengembangan diri yang bersifat general (umum) diatas, maka terdapat program pengembangan diri yang lebih spesifik sesuai dengan potensi, minat dan bakat yang kita miliki. Misalnya kita berpotensi untuk menulis dan kita memiliki minat untuk menjadi penulis, maka program pengembangan diri yang bisa kita buat adalah sebagai berikut :
1. membaca buku setiap hari misalnya selama minimal 2 jam sehari.
2. membiasakan menulis setiap hari minimal 1 halaman, apa yang kita alami, pikirkan dan rasakan
3. mengirimkan tulisan-tulisan yang kita buat kemedia massa yang cocok dengan tipe tulisan yang kita buat. Misalnya kalau kita suka membuat cerpen, kirimkan ke Koran harian yang memuat cerpen dan majalah-majalah yang memuat cerpen
4. membuat rancangan buku yang kita berkeinginan dan berminat untuk membuatnya
5. mengirimkan atau menawarkan draf buku yang kita buat tersebut ke Penerbit Buku
Model pengembangan diri dari kelemahan diri
Kelemahan diri bisa kita jadikan patokan untuk mengembangkan diri kita. Karena pengembangan diri berarti pengoptimalan kekuatan yang kita miliki untuk berprestasi dan produktif, kemudian meminimalisir bahkan menghilangkan kelemahan yang kita miliki untuk memperkuat basis kepribadian kita. Bagaimana caranya membuat model pengembangan diri kita dari kelemahan diri, yaitu :
1. Menganalisis kelemahan yang kita miliki
2. Membuat komitmen dalam diri kita untuk menghilangkan kelemahan tersebut secara bertahap dan pasti. Misalnya dengan membuat di secarik kertas sebuah janji kita pada diri sendiri, kemudian membacakannya dengan suara agak keras. Contohnya ; ‘Saya berjanji akan meninggalkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan dengan mengerjakannya pada jadwal yang telah saya buat’. Laksanakan program-program ini. Lalu buktikan hasilnya..!

Tidak ada komentar:

CONSISTENT TO SUCCESS

CONSISTENT TO SUCCESS