Total Tayangan Halaman

Senin, 25 Januari 2010

THE POWER OF ACTION

Boy Hadi Kurniawan
Setiap kita pasti mempunyai banyak ide dan gagasan. Akan tetapi kebanyakan dari ide dan gagasan itu akhirnya tidak bernilai karena kita tidak pernah merealisasikannya. Inilah perbedaan orang yang berhasil dengan orang yang gagal. Orang yang berhasil memiliki ide dan gagasan kemudian dia merealisasikannya, sementara orang gagal punya ide dan gagasan tapi hanya memikirkannya.
Ada sebuah pertanyaan yang perlu kita jawab. Apa penyebab seseorang tenggelam?kebanyakan dari kita akan menjawab karena tidak bisa berenang. Jawabannya bukan itu. Orang tenggelam karena dia tidak bergerak, bukan karena tidak bisa berenang. Sebagai contoh seperti ini ; masukan air ke bak mandi setinggi 10 cm saja, kemudian kita menyelam dalam bak itu selama 30 menit, tanpa bergerak. Apa yang terjadi? Ya kita akan mati. Inilah penyebab kegagalan karena kita tidak bergerak. Bukan karena tidak bisa, tidak mampu atau tidak mungkin, tapi karena tidak bergerak.

Tapi ada penghambat ketika kita mulai ingin melakukan sesuatu. Misalnya rasa malas, rasa berat, takut gagal, takut hasilnya tidak baik. Padahal gagal atau hasil yang tidak baik itu biasa. Kenapa? Karena kita sedang belajar, karena kita manusia, yang sangat mungkin untuk salah. Paling panting saat ini lakukan saja dulu, bertindaklah segera. Kemudian evaluasi hasilnya, lalu lakukan perbaikan. Ketika bertindak maka kita belajar dari pengalaman, sehingga akan semakin terlatih.
Misalkan kita ingin menjadi seorang pembicara yang hebat. Kita tidak bisa langsung menjadi pembicara hebat. Para pembicara hebat adalah orang yang hebat bukan karena teori atau karena mereka sudah terlahir sebagai pembicara. Tapi karena latihan. Mereka terus berlatih, berlatih dan berlatih. Sampai akhirnya pengalaman membentuk dan memberikan pelajaran bagaimana mereka memiliki trik-trik menjadi pembicara yang hebat.
Begitu juga seorang penulis yang sukses. kalau kita ingin menjadi penulis berprestasi dan produkti, maka teruslah melatih diri untuk menulis. Jangan pikirkan apakah tulisan yang kita hasilkan baik atau tidak tidak. Yakinlah pada diri kita bahwa sekarang kita sedang belajar, belajar dan belajar. Teruslah menulis. Lama kelamaan kita akan terbiasa. Ketika sudah terbiasa, maka menulis itu menjadi sesuatu yang gampang
Memulai itu yang berat. Memang betul. Memulai itulah yang berat. Tapi ketika kita memutuskan untuk memulainya. Maka semua keberatan itu akan hilang dan sirna. Jadi sekarang mulai saja yang ingin kita lakukan. Mulai saja cita-cita kita. Bertindaklah sekarang juga. Kalahkan rasa malas dan rasa berat dalam diri. Sesudah itu nikmatilah proses yang kita lakukan menuju sukses. Nikmati prosesnya. Lakukan terus, terus dan terus dengan sabar. Cepat atau lambat keberhasilan terjadi pada diri kita. Seperti kata Mario teguh, “lalu perhatikan apa yang terjadi”

Tidak ada komentar:

CONSISTENT TO SUCCESS

CONSISTENT TO SUCCESS