Boy
Hadi Kurniawan
Untuk membangun etos kerja sukses tersebut ada 5 kekuatan
yang mesti kita bangkitkan dalam diri kita. 5 kekuatan itulah yang akan
mengantarkan kita untuk meraih sukses sejati dunia dan akhirat. Ketika kita
mampu membangkitkan kekuatan itu maka kita akan menjadi pribadi dahsyat.
Kekuatan itu adalah kekuatan spiritual (spiritual power), kekuatan emosional (emotional
power), kekuatan pemikiran (mind power), kekuatan sikap mental (mental
attitude), dan kekuatan fisik (phisyical power).
Sesungguhnya dalam diri kita terdapat raksasa yang sedang
tidur sebagaimana kata Anthony Robbins dalam bukunya Awaken The Giant Within
yaitu bangunkan raksasa yang ada dalam dirimu. Atau seperti kata Colin Rose
dalam Accelerated Learning “Your Brain Its Just Like a Sleeping Giant” Otak
anda seperti Raksasa tidur. 5 kekuatan ini adalah raksasa yang sedang tidur
dalam diri anda yang jika anda berhasil membangunkannnya maka anda akan sukses.
Berikut penjelasannya :
Kekuatan Pemikiran atau Intelektual
( Mind Power)
Kekuatan intelektual atau kekuatan pikiran adalah salah satu
kecerdasan dan potensi yang dimiliki manusia. Pikiran yang sehat adalah pikiran
yang dibimbing oleh kecerdasan spiritual dan emosional. Karena kalau tidak
pikiran bisa membahayakan bagi keselamatan manusia dan dunia. Dengan pikiran
manusia mampu menghasilkan ide dan gagasan kreatif dan produktif yang
bermanfaat untuk kehidupan. Manusia bisa menciptakan teknologi canggih seperti
pesawat terbang, telpon, internet, senjata canggih, robot, nuklir, gedung
pencakar langit, karya-karya yang indah dan sebagainya. Itu adalah produk
intelektual manusia yang bisa bermanfaat.
Tapi dengan akal dan pikiran manusia juga bisa menghasilkan
pemikiran yang destruktif seperti menghasilkan bom pemusnah massal, senjata
pembunuh biologis, teknologi pornografi ataupun penipuan atau kebohongan
canggih yang dilakukan oleh para koruptor baik di instansi pemerintah ataupun
swasta. Oleh karena itu sekali lagi, kecerdasan intelektual harus dibimbing
oleh kecerdasan spiritual sehingga tidak melakukan kejahatan, harus dimbimbing
oleh kecerdasan emosional sehingga tidak menipu dan merugikan orang lain
Para ahli kesuksesan dan orang-orang yang sukses mengatakan
bahwa manusia adalah seperti apa yang dipikirkannya. Kita akan menjadi seperti
yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir negative maka hasilnya akan buruk dan
negative. Sebaliknya jika kita berpikir positif maka hasilnya pun akan positif.
Kebanyakan orang gagal karena terbiasa berpikir negative yaitu berpikir bahwa
dia tidak bisa, berpikir hal-hal yang jelek dan porno, berpikir buruk sangka
pada orang lain, buruk sangka pada diri sendiri, buruk sangka pada Allah serta
selalu membayangkan hal-hal yang jelek dan buruklah yang akan terjadi.
Akibatnya mereka mudah putus asa, stress, frustasi dan akhirnya bisa gila atau
bunuh diri. Bahkan pikiran negative bisa memicu sakit jantung, darah tinggi dan
stroke. Semuanya akibat cara berpikir yang negative. Betapa banyak manusia yang
seperti ini yang dihukum dan dihakimi oleh pikirannya sendiri akibat dari
memelihara pikiran negative.
Oleh karena itu kita harus mampu menumbuhkan cara berpikir
positif dengan cara memikirkan hal-hal yang positif. Berpikir bahwa kita bisa
dan mampu melakukan apapun yang kita inginkan, asalkan kita mau berusaha.
Berusaha untuk berbaik sangka pada orang lain dan Allah swt. Bahwa Allah pasti
akan memberikan yang terbaik pada hamba-Nya. Sehingga pikiran positif akan
membuat hidup terasa bahagia, optimis, damai, baik hubungan dan pergaulan
dengan orang lain. Secara fisik dia juga akan menjadi lebih sehat. Penemuan
terbaru dari seorang pakar Neurologi Amerika dan Jepang mengatakan bahwa
Pikiran dapat mempengaruhi sel dan DNA manusia. Pikiran dapat menyebabkan
mutasi genetika. Baik mutasi yang positif ataupun negative
Bagaimana
cara membangun kecerdasan intelektual dan pemikiran yang positif?
1. Isilah pikiran kita dengan ilmu dan
informasi yang bermanfaat. Pikiran kita seperti computer yang jika dimasukan
software atau program yang baik maka hardware (otak) kita juga akan baik.
Sebaliknya jika software atau programnya bervirus maka komputernya akan rusak
dan “hang”.
2. Biasakan diri memikirkan hal-hal
yang kita inginkan, jangan memikirkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Miliki
impian dan tujuan hidup yang jelas dan positif, miliki cita-cita yang tinggi.
Pepatah mengatakan “ setiap kita memiliki potensi yang sama, yang akan
membedakan kita kemudian adalah setinggi apa cita-cita dan tujuan hidup kita”.
3. Bergaullah dengan orang-orang yang
berpikir positif dan optimis
4. Biasakan diri membaca buku setiap
hari yang dapat memberi motivasi dan inspirasi, terutama al qur’an dan hadist
5. Dobraklah rutinitas dan kebekuan
berpikir. Miliki kreativitas. Jadilah orang yang suka melakukan hal-hal baru
dan menyukai informasi baru, sehingga sel-sel otak kita hidup. Kecerdasan dan
kejeniusan seseorang tergantung aktivasi sel otak ini. Sel ini aktif kalau
dirangsang dengan informasi dan ilmu pengetahuan. Prof Tony Buzan menulis dalam
buku Head Strong, bahwa otak manusia terdiri dari 1 trilyun sel. Sehingga jika
digunakan untuk menyimpan informasi, dibutuhkan waktu 30 juta tahun untuk
membuatnya penuh. Pikiran kita melahirkan 60.000 ide setiap harinya. Kita hanya
membutuhkan satu ide untuk meraih sukses. Sebagaimana Archimedes yang
menghasilkan ide tentang Hukum berat Jenis, ketika disuruh menghitung berat
mahkota Raja. Atau sebagaimana Sosrodjoyo menemukan ide untuk membuat Teh dalam
botol, yang dahulunya ditentang, sekarang bernilai milyaran rupiah
Kekuatan Spiritual
Kekuatan atau kecerdasan Spiritual adalah kekuatan utama
yang dimiliki seorang manusia. Manusia yang memiliki kecerdasan spiritual
adalah yang memiliki keyakinan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Allah
swt. Mereka memahami dan mengetahui baik secara ilmu ataupun keyakinan terhadap
keberadaan Allah swt. Mereka menyadari bahwa alam dan segala isinya ini
diciptakan oleh Allah swt Tuhan Semesta Alam. Mereka mengetahui dan memahami,
bahwa tidak mungkin dunia ini yang begitu teratur dan indah dalam sebuah system
yang padu tercipta dengan sendirinya. Mestilah ada yang menciptakannya. Itulah
Allah swt
Seorang yang memiliki kecerdasan spiritual adalah mereka
yang mampu memaknai kehidupan ini. Mereka tidak sekedar mencari materi dalam
hidup ini, tapi mereka mencari kebahagiaan dan kesuksesan sejati. Mereka
menyadari bahwa hidup ini bukan hanya untuk mencari kesenangan, tapi untuk
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain
Orang yang cerdas secara spiritual mampu mengendalikan diri
dan emosinya agar tidak berbuat yang merusak dirinya ataupun merugikan orang
lain. Bahkan mereka menjadi orang yang dengan keikhlasan membantu dan berbuat
kebaikan bagi orang lain. Mereka memiliki kepribadian yang mulia dan bijaksana.
Diantara karakter orang yang memiliki kecerdasan spiritual adalah :
1.
Yakin Kepada Allah
2.
Ikhlas dalam beramal
3.
Taat beribadah
4.
Jujur dalam perkataan dan perbuatan
5.
Suka membantu orang lain
6.
Sabar dalam menghadapi kesulitan hidup
7.
Bersyukur terhadap apapun yang terjadi pada dirinya
8.
Tidak melakukan perbuatan maksiat dan merugikan orang lain
9.
Berani dalam menghadapi kesulitan hidup dan tidak ada yang
ditakutinya kecuali Allah swt.
Era sekarang ini, manusia mulai menyadari pentingnya
membangun kecerdasan spiritual. Kehidupuan yang materialistic dan hedonistic
telah menyebabkan manusia kehilangan makna akan arti kehidupan, sehingga banyak
yang frustasi dan bunuh diri. Selama Tahun 2009 saja 30.000 orang Jepang mati
bunuh diri (Metro TV 26 Desember 2009). Belum lagi yang gila, stress dan
frustasi, tentu lebih banyak dari itu. Padahal secara materi dan teknologi
orang Jepang telah jauh lebih maju. Tapi mereka mengalami krisis jiwa dan
spiritual. Para pakar pengembangan SDM sudah menyadari kalau kita ingin
membangun potensi manusia maka potensi spiritual tidak boleh diabaikan, bahkan
harus diutamakan. Lalu bagaimana cara menjadi Pribadi yang cerdas secara
Spiritual?
1. Memiliki ilmu dan pengetahuan yang
mendalam tentang agama dan Allah swt serta sifat-sifat-Nya (Asmaul Husna).
Pengetahuan dan pemahaman sangat mempengaruhi keyakinan dan keimanan seseorang
kepada Allah sehingga mempengaruhi kecerdasan spiritualnya. Oleh karena itu,
untuk membangun kecerdasan spiritual, setiap kita harus memiliki ilmu. Ilmu
yang utama adalah ilmu al qur’an dan hadist Rasulullah saw, yang menjelaskan
kepada kita tentang Aqidah (Keyakinan/Pondasi Spiritual), Ibadah (Aplikasi
spiritual), Syariat (Aturan Spiritual) dan Akhlak (Kepribadian Spiritual)
2.
Taat dalam beribadah kepada Allah swt sehingga menjadi
pribadi yang tenang dan terkendali. Alalh swt berfirman dalam Qur;an Surat Adz
zariyat : 56, “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk
beribadah kepada-Ku”. Ibadah yang terutama adalah shalat, doa, zikir, zakat,
puasa dan ibadah haji bagi yang mampu
3.
Menjalankan perintah Allah dan Menjauhkan diri dari
perbuatan dosa dan maksiat yang dapat merusak spiritual. Menjauhkan maksiat
misalnya dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina, syirik atau mensekutukan
Allah dengan percaya pada dukun ataupun tukang sihir. Termasuk memakai jimat
dan mantra yang tidak ada dalam Qur’an dan Hadist
Kekuatan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan emosi dan mengarahkan emosinya pada hal-hal positif. Manusia
memiliki otak emosional yang disebut Amygdala. Manusia adalah makhluk yang
memiliki emosi. Para ahli melakukan riset dan menyimpulkan bahwa 80 persen
kesuksesan manusia tergantung pada kecerdasan Emosional. Salah satunya adalah
Daniel Goleman dalam bukunya yang terkenal Emotional Intelligence (1995).
Golemen mengatakan ditemukan kasus-kasus dalam kehidupan, orang yang cerdas
secara intelektual namun secara emosional mereka bermasalah sehingga bermasalah
pula kehidupannya
Contohnya adalah kisah nyata seorang Siswa di Amerika yang
jenius. Seluruh mata pelajarannya mendapatkan nilai A. namun pada satu mata
pelajaran dia gagal, dan emosi pada guru yang memberinya nilai jelek dengan
mencoba melakukan pembunuhan pada guru tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari
kita juga dapat melihat orang yang pintar dan cerdas tega menipu orang lain,
menyakiti bahkan membunuh orang lain. Para ahli mengataka, para “maniak” atau
orang yang dengan darah dingin melakukan penipuan, perkosaan, perampokan dan
pembunuhan adalah mereka yang tidak memiliki kecerdasan emosional. Kenapa?
karena menurut Goleman seseorang yang memiliki kecerdasan Emosional memiliki 5
ciri dan sifat sebagai berikut
1. Mampu mengenali emosinya sendiri,
misalnya dia sadar kalau dia sedang marah, sedang sedih, cemas, gembira, bahagia
dan sebagainya
2. Mampu mengendalikan emosinya
sehingga tidak lepas control dan kendali diri
3. Mampu mengenali emosi orang lain.
Misalnya mampu mengetahui keadaan orang lain yang sedang marah, sedih atau
gembira dari berinteraksi dan melihatnya.
4. Bersikap empati atau peduli terhadap
keadaan emosi orang lain serta mampu menyesuaikan diri dengan keadaan emosi
orang tersebut.
5. Mampu memotivasi diri sendiri untuk
melakukan hal dan kerja yang harus dilakukannya
Emosi itu terdiri dari emosi positif dan emosi negative.
Orang yang cerdas emosi adalah mereka yang mampu membuang dan mengontrol emosi
negative sekaligus mampu menumbuhkan emosi positif dalam dirinya. Diantara
bentuk emosi negative yang harus kita hindari dan kendalikan adalah
1.
Kemarahan
2.
Kecemasan
3.
Ketakutan
4.
Kesombongan
5.
Iri dan dengki
Sedangkan
Emosi Positif yang harus kita bangun dalam diri adalah :
1.
Kepedulian
2.
Kepercayaan diri
3.
Kegembiraan dan keceriaan
4.
Keberanian
5.
Semangat
Kekuatan Sikap Mental
Kekuatan mental adalah kemampuan
seseorang untuk memiliki jiwa dan mental yang kuat dan tangguh, sehingga
memiliki keuletan, kegigihan, tahan penderitaan, tabah, pantang menyerah, dan
berani menghadapi tantangan kehidupan demi mencapai tujuan dan cita-cita
hidupnya.
Kekuatan mental ini dibutuhkan dalam
menghadapi kehidupan yang penuh lika-liku dan penuh dengan ujian serta
kesulitan. Banyak orang yang ketika menghadapi kegagalan dan kesulitan, mereka
tidak sanggup bertahan, sehingga mengalami frustasi, lemah semangat, dan
melarikan diri dari masalah yang dihadapinya.
Kisah hidup seorang penyelam utama
Angkatan Laut Amerika yang bernama Carl Brashear menjadi inspirasi dan kisah
nyata tentang seseorang yang memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Dia
adalah orang negro pertama yang berhasil menjadi penyelam utama di AL Amerika,
disaat sikap rasialis masih mendominasi di sana. Dalam perjuangannya menjadi
seorang penyelam utama, dia mendapatkan diskriminasi yang luar biasa. Dia
dihina, direndahkan, dikucilkan, bahkan dia tidak diberi penghargaan padahal
dia telah menyelamatkan seorang penyelam yang hampir mati, justru temannya yang
berkulit putih yang melarikan diri ketika proses penyelamatan itu karena takut
mati, yang akhirnya diberi penghargaan. Tapi sikap diskriminatif itu tidak
membuatnya lemah dan frustasi. Justru ketika semua orang merendahkan dan
melemahkan bahwa dia tidak akan mampu menjadi seorang penyelam utama, Carl
brashear menjadi semakin termotivasi untuk membuktikan bahwa dia bisa.
Sikap diskriminatif dan penghinaan
tidak berhenti diterimanya, ketika menempuh ujian akhir untuk menjadi penyelam
utama, yaitu memasang peralatan didalam air dalam kondisi menyelam, pelatihnya
justru membuang dan mencerai-beraikan kunci yang digunakan untuk memasang
kembali peralatan itu. Tapi carl brasher memiliki kekuatan mental yang luar
biasa, walau berjam-jam dan kedinginan didasar laut, dia tidak berhenti mencari
kunci, baut dan mor yang sudah diserakkan oleh pelatihnya. Selama hamper 10 jam
dia berada didasar laut, dari pagi sampai malam hari dia tidak menyerah untuk
terus mencari, dengan tekad dia harus lulus ujian. Akhirnya dia berhasil,
setelah perjuangan yang melelahkan. Inilah akibat dia kekuatan mental yang luar
biasa.
Kekuatan Fisik
Kekuatan fisik adalah bekal dan modal bagi kekuatan lainnya.
Tanpa kesehatan dan kekuatan fisik maka kekuatan lainnya akan ikut lemah dan
tidak berdaya. Katakanlah kita adalah orang yang cerdas spiritual, tapi jika
tubuh kita sakit-sakitan dan lemah maka kita akan terganggu beribadah. Begitu
juga kalau kita cerdas intelektual, jika tubuh kita sakit dan lemah maka kita
akan kesulitan belajar dan berkarya. Fisik ibarat rumah, yang menjadi tempat
bersemayamnya semua kekuatan dan potensi tadi. Kalau rumahnya rusak atau bocor
maka perabotan dan alat elektronik yang canggih dalam rumah itu akan hancur dan
cepat rusaknya, minimal terganggu kerjanya
Banyak orang yang tertipu dengan kondisi fisik yang sehat
hari ini sehingga lupa menjaga dan memeliharanya, sehingga suatu ketika dia
sakit dan bisa menjadi kronis saat itu baru menyesalinya. Maka mencegah lebih
baik daripada mengobati dalam konteks menjaga fisik dan kesehatan kita
Walaupun sebenarnya fisik bukan segala-galanya, atau bukan
penghalang untuk sukses. Sebagai contoh banyak orang yang lemah secara fisik
seperti buta, tuli, lumpuh dan bisu tetap mampu berkarya dan menjadi luar
biasa. Misalnya Hellen Keller adalah seorang wanita tuli, buta dan bisu, tapi
tetap mampu menghasilkan karya-karya yang besar serta berhasil lulus dari
Harvard University, yaitu Universitas No 1 didunia hari ini. Hirotada Ototake
kedua tangan dan kakinya tidak ada, tapi mampu menulis dengan mulutnya sehingga
menjadi penulis terkenal. John Foppe tidak punya kedua tangan karena cacat dari
lahir, tapi mampu tamat kuliah dan jadi motivator sukses. Prof Stephen
Hawkings, lumpuh seluruh tubuhnya, tapi mampu meraih hadiah Nobel Fisika. Dan
banyak lagi kisah sukses lainnya dari orang-orang yang terbatas anggota
tubuhnya. Untuk membangun kekuatan fisik maka kita harus mau melakukan hal-hal
sebagai berikut
1. Makan makanan yang bergizi dan
seimbang secara teratur. Menghindarkan makan secara berlebihan sehingga
menyebabkan kegemukan atau makan makanan yang berbahaya dan mengandung alcohol,
pengawet, pewarna dan zat adiktif lainya yang dapat menjadi racun bagi tubuh
2. Istirahat dengan teratur. Menjaga
agar tidak tidur terlalu cepat atau terlalu lama. Apalagi begadang malam, yang
menurut penelitian membiasakan/sering tidur terlalu larut dapat menjadi pemicu
utama kanker hati. Tidur yang normal antara 6 – 8 jam. Dan sebaiknya tidur
paling lambat jam 11 malam. Sebaiknya pula diusahakan tidur siang antara 30
menit sampai 2 jam
3. Olahraga secara teratur, baik
olahraga ringan ataupun berat. Olahraga dapat melancarkan peredaran darah,
membakar gula dan lemak berlebih dalam tubuh, membakar kolesterol jahat,
memperlancar suplai oksigen serta merangsang kerja otak. Jadi olahraga dapat
membuat kita menjadi lebih cerdas dan sehat. Penulis punya pengalaman terhadap
manfaat olahraga ini. Dulu penulis mengalami kelebihan berat badan, namun
setelah rutin olahraga 2 x seminggu, maka berat badan dapat kembali stabil.
Tubuhpun terasa lebih segar dan stamina lebih kuat, sehingga aktivitas dan
kerja menjadi lebih lancar.
4. Minum air putih dalam jumlah yang
cukup sehingga tidak dehidrasi dan memperlancar kerja ginjal, rata-rata 8 liter
sehari.
5. Menjaga kebersihan lingkungan dari
kotoran ataupun sampah. Menjaga kebersihan tangan dan anggota tubuh
Lima kekuatan ini adalah penyangga dan pondasi untuk
memiliki etos kerja sukses. ketika kita mampu membangkitkan 5 kekuatan tersebut
sekaligus memiliki etos kerja sukses, maka kita akan meraih sukses yang kita
inginkan, karena secara umum penulis menyimpulkan hanya ada 3 Rahasia utama dan
sederhana untuk sukses tersebut antara
lain :
1. Mengetahui strategi dan cara untuk
sukses
2. Mampu membangkitkan potensi dan
kekuatan untuk sukses ( spiritual, emosional, mental, intelektual dan fisik)
3. Memiliki etos kerja sukses dan bertindak
sesuai dengan cara dan rencana yang sudah dibuat.
Inilah kunci untuk meraih sukses
tersebut. Pertama, kita harus mengetahui cara dan ilmu untuk sukses. kita harus
mau belajar dari pengalaman orang yang sudah meraih sukses tersebut. Karena
siapa yang tidak mau belajar akan gagal. Kedua, setelah belajar tentang cara untuk
sukses kita harus membangkitkan 5 kekuatan dahsyat dalam diri kita sebagai
bekal sukses tersebut. Dan ketiga, bertindaklah dengan 9 etos kerja sukses yang
telah miliki dan kembangkan dalam buku ini yang merupakan pengembangan dan
aplikasi dari 5 Kekuatan yang dimiliki manusia diatas, yaitu dengan kerja
ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja puas, kerja kualitas, kerja tunta,
kerja selaras, kerja integritas, dan kerja aktualitas yang akan kita dijelaskan
lebih lanjut. Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar