Total Tayangan Halaman

Senin, 25 Januari 2010

THE POWER OF ATTITUDE

Oleh Boy Hadi Kurniawan
“Apapun masalah yang kita hadapi, hasilnya tergantung bagaimana kita menyikapinya”
(Boy Hadi Kurniawan)

Hasil penelitian dari Institut Teknologi Carnegie mengatakan, dari 10.000 orang sukses, 85 % sukses karena factor kepribadian dan 15 % karena factor teknis. Penelitian ini sangat menarik untuk kita cermati, karena ternyata factor utama dari kesuksesan itu adalah kepribadian, atau factor internal dari orang yang bersangkutan. Sedangkan lebih spesifik lagi factor internal itu adalah sikap (attitude) dari orang tersebut.
Penjelasan diatas diperkuat oleh Dr Albert Edward Wiggam yang menyatakan dalam penelitiannya dari 4000 orang yang kehilangan pekerjaan 400 orang (10 %) karena kemampuan teknis, sedangkan 3600 orang (90 %) karena faktor kepribadian. Sekali lagi ternyata factor kepribadian (sikap) sangat besar menentukan tingkat kegagalan ataupun keberhasilan seseorang.
Sikap yang positif berasal dari pikiran yang positif. Jika seseorang mampu berpikir positif maka dia akan mampu bersikap positif. David J Schawarz menyatakan cara kita berpikir terlihat melalui cara kita bertindak. Sikap adalah cermin pikiran. Sikap mencerminkan pikiran. Kita dapat membaca pikiran seseorang dari melihat cara dia bersikap, cara dia berjalan, cara berpakaiannya, ekspresinya, perangainya, cara berbicaranya.

Professor Erwin Schell salah seorang ahli kepemimpinan terkemuka di Amerika mengatakan “jelaslah ada sesuatu yang lebih daripada fasilitas dan kompetensi untuk berprestasi. Saya menjadi percaya bahwa factor penghubung ini, katalisator ini, kalau anda mau, dapat didefinisikan dengan satu kata yaitu ‘sikap”. Jika sikap kita benar, kemampuan kita mencapai keefektifan maksimum dan hasil yang baik akan mengikuti tanpa dapat dihindari.
David J Schwarz mengatakan ada beberapa sikap yang efektif yang harus anda jadikan sebagai sekutu yang akan mengantarkan anda meraih kemenangan dalam berbagai bidang kehidupan yang anda geluti.
1. Tumbuhkan sikap saya aktif. Untuk dapat mengaktifkan orang lain maka anda harus mengaktifkan diri terlebih dahulu. Jadilah orang yang bersemangat dan antusias, maka itu akan dapat menular kepada orang lain. Saya punya pengalaman ketika menjadi Ketua dalam organisasi. Saya memiliki beberapa orang pengurus yang menjadi anggota saya. Saya melihat program kerja yang mereka buat ternyata belum optimal dilaksanakan. Maka kemudian saya mencoba untuk aktiv mengajak mereka mengangkatkan kegiatan tersebut. Bahkan saya terjun langsung dalam membantu mereka, membantu mempersiapkan acara, terlibat dalam rapat-rapat bidangnya dan sebagainya. Tindakan saya tersebut ternyata memberikan semangat dan suntikan motivasi bagi mereka, ternyata saya dapat menangkap sebab kelemahan mereka ternyata karena kurangnya semangat dan dorongan untuk bertindak. Setelah itu untuk kegiatan selanjutnya saya tidak perlu terlibat aktiv lagi terlalu banyak, saya cukup berdiskusi dengan ketuanya, mereka mampu untuk aktif dalam kegiatannnya secara mandiri. Inilah keunggulan sikap aktif, jika kita aktif akan dapat mengaktifkan orang lain. Salah satu bentuk lain sikap aktif adalah dengan terlebih dahulu memberikan senyuman kepada orang lain, menjabat tangannya dengan erat, dan itu akan membuat orang lain bersemangat.
2. Tumbuhkan sikap anda penting. Inilah fakta yang sangat penting. Siapapun manusia, dimanapun dia berada, apapun profesinya pasti dia membutuhkan hal berikut ini. Ia ingin merasa dirinya penting. Keinginan untuk menjadi penting adalah rasa lapar non biologis yang paling kuat dan memaksa. Ketika anda mampu mebuat orang lain merasa dirinya penting maka orang itu akan membuat anda menjadi orang yang penting dalam hidupnya. Iklan-iklan yang sukses adalah iklan yang membuat pelanggan dan memposisikan pembacanya sebagai orang penting. Contoh kalimat iklannya seperti “ untuk ibu-ibu yang pintar”. Atau “orang pintar pakai tolak angin”. Atau “Untuk kamu yang gaul”, semua kalimat itu membuat pembacanya sebagai orang yang penting. Akhirnya itula yang mendorong mereka untuk membeli produk tersebut.
3. Tumbuhkan pelayanan lebih dahulu. Scwarzh mengatakan bahwa pelayanan adalah benih uang. Ketika anda mengutamakan pelayanan, maka sikap ini akan mendatangkan kekayaan. Utamakan pelayanan terlebih dahulu maka uang akan datang dengan sendirinya. Contohnya seorang petugas pom bensin, yang member pelayanan ekstra dengan membersihkan kaca mobil orang yang membeli bensin ditempatnya. Pelayanan ekstra tersebut membuat si pembeli selalu ingat untuk membeli bensin ditempat tersebut.
Ada contohnseseorang yang telah menunjukkan kepada kita betapa sikap positif adalah kunci keberhasilannya. Dia telah menghasilkan 1093 penemuan yang diakui dunia. Dia adalah Thomas Alva Edison. John C Maxwell mengatakan dalam Success One daya time, kunci kesuksesan dari Edison adalah sikapnya yang positif.
Salah satu kejadian yang paling menunjukkan sikap positifnya adalah ketika laboratorium tempat dia melakukan penelitian dan menghasilkan penemuannya terbakar. Kompleks yang terdiri dari 14 bangunan tersebut yang disebutnya sebagai pabrik ide semuanya ludes dimakan api. Ketika melihat kejadian itu yang terjadi pada tahun 1914, Edison memanggil menyuruhnya anaknya menjemput istrinya. Dia berkata “Nak, jemput ibumu. Ia tidak akan melihat api sebesar ini lagi.
Mungkin orang lain akan hancur oleh kejadian itu. Tapi tidak bagi Edison. Dia berkata “aku berumur enam puluh tujuh”. Tapi belum terlalu tua untuk memulai yang baru. Aku telah banyak melalui peristiwa seperti ini. Kemudian dia membangun labornya kembali dan bekerja selama 17 tahun berikutnya. Dia berkata”aku memiliki gagasan yang tidak terbatas tetapi waktu yang terbatas. Plaing lama aku hidup sampai usia 100 tahun. Akhirnya dia meninggal pada usia 84 tahun.
Thomas Alva Edisone mengatakan, “Kegagalan sesungguhnya adalah masalah keegoisan saja. Orang-orang tidak bekerja keras karena, didalam keegoisan mereka, mereka membayangkan akan sukses tanpa melakukan usaha apa-apa. Kebanyakan orang percaya bahwa suatu hari akan bangun dan menemukan diri mereka kaya. Sebetulnya, kepercayaan mereka baru benar separuhnya, sebab memang setiap hari mereka bangun”. Perkatan Edison ini member makna dan pengertian kepada kita, bahwa jika kita ingin sukses dan mencapai tujuan hidup kita maka kita harus mau bekerja kerasa dan berbuat. Tidak mungkin kita berhasil dengan bermodalkan keegoisan, yaitu kita mau sukses tapi tanpa bekerja.
Ada kisah lain yang menceritakan bagaimana sikap yang positif menghadapi peristiwa yang tidak kita inginkan, akhirnya merubah peristiwa yang negative tersebut berubah menjadi peristiwa positif, bahkan menguntungkan bagi orang yang bersangkutan. Seorang anak yang bernama Tony Christiansen mengalami kecelakan parah pada usia 9 tahun sehingga kedua kakinya sampai paha terpotong. Kejadian itu memang membuatnya sedih kepalang tanggung. Namun hal itu tidak mematahkan semangat dan keyakinannya untuk menggapai cita-cita.
Berbekal sikap positif, Dia berhasil melakukan hal-hal yang spektakuler selama hidupnya sampai hari ini. Dia berhasil menjadi seorang penulis buku, dan pembicara terkenal yang berbicara dihadapan 11.000 orang pada pertemuan Asia Pacific Life Insurers Conference di Singapura. Pernah juga menjadi pembicara dihadapan 8.000 delegasi di Million Dollar Round Table Conference di Toronto.
Tidak hanya sampai disitu dia berhasil menorehkan berbagai prestasi yang rasanya mustahil bagi orang yang tidak memiliki kaki sepertinya. Dia berhasil menjadi perenang yang tangguh. Bahkan menjadi surf lifeguard (penyelamat berselancar). Dia mendapatkan penghargaan dan sertifikat dari World Lifesaving Federation atas jasanya berhasil menyelamatkan 33 nyawa orang selama dia bertugas di Omanu Pacific Surf Club.
Dia tidak hanya berhenti apda olahraga renang, dia menekuni olahraga kaum cacat seperti lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, berpacu lari dengan kursi roda, lempar lembing dan berenang. Dia mewakili negaranya dalam berbagai even internasional olahraga orang cacat. Selama karirnya dia berhasil memenangkan 35 medali.
Setelah istirahat dari lomba olahraga pada usia 20 tahun, dia kemudian menekuni pekerjaan sebagai seorang penulis label, penulis iklan/reklame, membuat bisnis percetakan, sampai akhirnya bisnis percetakannya maju pesat pada usia 30 tahun. Pada usia 21 tahun dia menikah, dan 3 tahun kemudian dia memiliki seorang anak. Setelah menikah dia menekuni olahraga balap mobil dan berhasil memenangkan banyak kejuaraan di Baypark, Western Springs dan Meremere. Dia juga melakukan olahraga jetski, balap sepeda offroad dan sebagainya.
Ketika anak tirinya belajar Taekwondo, maka dia juga ikut berlatih. Sampai akhirnya setelah 3 tahun dia meraih Dan 1 dan kemudian menjadi pelatih. Pada tahun 1990 dia meraih Dan 2. Pada maret 1998 dia menjadi orang cacat pertama yang belajar terbang solo (sendirian) dan mendapatkan sertifikat pilot internasional. Kemudian dia menekuni untuk menjadi Pembicara Inpirasional. Pada tahun 2005 berbicara pada 150 pertemuan. Tidak hanya itu dia kemudian menjadi bintang film korea, dan yang terakhir dan spektakuler adalah dia berhasil mendaki Gunung Kilimanjaro.
Apa rahasia suksesnya? Ada beberapa sikap yang dia miliki. Pertama, dia adalah orang yang berani bermimpi dan gigih mengejar impiannya. Dia mengatakan “anda dapat melakukan yang anda inginkan. Anda hanya perlu menginginkannya dengan sangat”. Setiap orang memiliki mimpi. Jika suatu cita-cita penting bagi anda, kejarlah.
Kedua, dia adalah orang yang Sangat bersikap positif, dan tidak mau dikasihani orang lain. Bahkan dia merasa orang yang paling beruntung dengan kondisinya seperti ini. Dia mengatakan “ jika kehilangan kaki dan rambut adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada saya, saya akan merasa sangat bersyukur”. Banyak orang yang meragukannya dengan kondisinya seperti itu untuk memiliki cita-cita dan melakukan sesuatu. Tapi dia melawan persepsi dan anggapan orang. Dia berkata “jangan biarkan sesuatu menghalangi anda”. Ingatlah pepatah “diaman ada kemauan disitu ada jalan”. Gigihlah memperjuangkan hal dan prinsip anda katanya.
Salah satu sikap positif lain yang dipegangnya adalah kejujuran dan rasa humor. Dia mengatakan “ kejujuran, berkata dengan terus terang, dan rasa humor mengubah persepsi orang dan mengatasi sikap negative”. Ketika orang lain merasa kasihan kepadanya, justru dia tetap tersenyum gembira dan membuat orang lain tertawa dengan leluconnya. Dia tidak malu dan minder jadi bahan perhatian bahkan hiburan aneh bagi orang lain. Dia tetap memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Inilah rahasia keberhasilannya, yaitu sikap positifnya menghadapi kehidupan. Dia berhasil menjadi seorang ayah bagi 3 anaknya, mempunyai istri, mempunyai rumah yang bagus, penghasilan yang tinggi, usaha sendiri, dan berbagai mecam prestasi karena sikap positifnya dalam menghadapi hidup. Dia tidak pernah menyalahkan keadaan, menyalahkan dirinya, menyalahkan orang lain, atau menyalahkan Tuhan. Dia tetap menerima dengan bersyukur keadaannya, berani bermimpi, pantang menyerah dan senantiasa menjaga sikap positif dalam hidupnya. Oleh karena itu benar sekali ungkapan “Apapun masalah yang anda hadapi, hasilnya tergantung bagaimana anda menyikapinya”.

Tidak ada komentar:

CONSISTENT TO SUCCESS

CONSISTENT TO SUCCESS