Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Maret 2009

PIKIRAN POSITIF VS PIKIRAN NEGATIF
Oleh Boy Hadi Kurniawan

Kalau kita ingin merubah nasib kita, agar menjadi lebih baik, dan lebih sukses maka yang paling pertama harus kita rubah adalah diri kita sendiri. Perubahan pada diri kita itu dimulai dari perubahan pemikiran. Banyak orang mengalami kegagalan karena mereka memiliki pikiran-pikiran negative. Pikiran negative ibarat racun atau virus yang merusak dan mencemari pikiran kita. Pikiran negative itu seolah sebuah program, yang berperan menghambat diri kita untuk melakukan sesuatu. Membuat kita takut, tidak berani, tidak percaya diri dan tidak mau mencoba, karena khaawatir kita akan gagal, dan tidak siap menanggung resiko apa yang kita kerjakan.
Pikiran negative bisa disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang negative. Lingkungan yang negative maksudnya adalah lingkungan yang menghambat seseorang untuk maju dan melakukan sesuatu yang menjadi cita-cita, impian dan obsesinya. Lingkungan negative berisi orang-orang yang negative, yang takut melakukan sesautu, yang suka menghalangi kreativitas orang lain, yang merasa orang lain tidak mampu, dirinya tidak bisa dan tidak mungkin. Lingkungan negative ini bukannya memotivasi, tapi justru mematahkan motivasi, mencela impian, mengkritik secara berlebihan dan dihiasi oleh kata-kata tidak bisa, tidak mungkin, tidak tahu dan berbagai macam kalimat-kalimat negative lainnya.

Pikiran negative juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu, kegagalan masa lalu, yang menyebabkan seseorang merasa dan berpikir dia akan gagal lagi ketika melakukan hal yang sama.
Pikiran negative juga disebabkan karena seseorang lebih memfokuskan pikirannya untuk melihat kekurangan-kekurangan dirinya dibandingkan dengan kelebihan dan potensi yang dimilikinya. Akibat lebih memikirkan kekurangan dirinya, dia akan merasa dirinya lemah, bodoh, cacat ataupun kekurangan-kekurangan lain, yang mungkin memang melekat pada dirinya.
Akibat pikiran negative, potensi seseorang menjadi terhambat dan tidak keluar. Padahal dalam diri setiap manusia, ada potensi dahsyat yang jika didorong,dan dilatih dapat mengantarkan mereka menuju kesuksesan dan kebahagiaan, yang diinginkan. Akan tetapi gara-gara pikiran negative, seseorang lebih cendrung memikirkan efek-efek negative yang dia lakukan, daripada manfaat positif dari apa yang dia kerjakan.
Pikiran negative juga menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri untuk menampilkan dirinya di hadapan orang lain dan melakukan sesuatu. Setiap kita memiliki bakat yang masih terpendam, yang jika digali dan dikeluarkan ibarat mutiara yang akan mendatangkan manfaat luar biasa bagi diri kita. Namun jika kita memelihara pikiran negative, maka bakat itu tidak akan pernah muncul. Akibat adanya rasa tidak percaya diri, dan rasa minder dari seseorang yang berpikiran negative sehingga dia merasa perbuatan yang dilakukannya akan dicela orang lain, dan merasa diriinya rendah dan tidak berdaya.
Efek terjelek dari pikiran negative yaitu mengantarkan seseorang pada kegagalan dalam menjalani kehidupan. Orang berfikiran negative tidak akan berhasil mencapai cita-citanya, karena dia tidak berani melakukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai keinginannya tersebut. Hidupnya akan diwarnai oleh kegagalan demi kegagalan, yang akan semakin banyak dia alami, karena dia memang memikirkan kegagalan. Memikirkan bahwa dia tidak mampu, memikirkan kekurangan-kekurangan dirinya, padahal memang tidak ada manusia yang sempurnan didunia ini, hatta dia seorang yang sudah sukses sekalipun tetap memiliki kekurangan. Akhirnya karena dia selalu memikirkan kegagalan, kekurangan, alasan-alasan negative, makanya dia memang menjadi orang yang gagal.
Memang adakalanya pikiran negative itu diperlukan, yaitu dalam kondisi yang negative pula. Maksudnya seseorang yang berada pada kondisi yang negative, seperti adanya keinginan untuk berbuat negative dan tidak benar, maka pikiran negative yaitu pikiran yang memikirkan dampak-dampak negative yang akan diperolehnya jika perbuatannya itu dilakukan. Misalnya ketika seseorang memiliki keinginan dan kesempatan untuk korupsi, maka saat ini diperlukan pikiran negative yang memikirkan dampak, bahaya dan akibat buruk yang akan diperolehnya ketika melakukan perbuatan itu. Tetapi sering terjadi yang sebaliknya untuk perbuatan positif kita membarenginya dengan pikiran negative, dan untuk perbuatan negative yang kita pikirkan justru dampak positifnya. Seharusnya untuk perbuatan positif kita juga harus memikirkan dampak dan akibat positifnya, sedangkan untuk perbuatan negative kita memikirkan dampak dan akibat negatifnya.
Lawan dari pikiran negative adalah pikiran positif. Pikiran positif adalah pikiran yang melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dari sudut pandang positif dan kebaikan. Orang yang berpikir positif berarti dia selalu memprogram pikirannya, bahwa apapun yang terjadi ada hikmah dan kebaikannya. Asalkan dia memang telah melakukan hal-hal yang benar. Jika ternyata dia mengalami kegagalan, dia tidak putus asa, tidak frustasi dan tidak menyerah. Dia melihat dari kacamata positif, mungkin kegagalan yang dia alami adalah pelajaran untuk membuat dia lebih berhati-hati dan belajar dari kegagalan itu.
Berpikir positif berarti juga memiliki keyakinan dan kepercayaan pada dirinya, bahwa dia bisa, dia mampu dalam melakukan sesuatu, dan mampu mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuan, cita-citanya. Sehingga dia memiliki keberanian, kepercayaan diri, keyakinan bahwa dia akan berhasil, mampu dan bisa melakukan apa yang diinginkannya.
Berpikir positif dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain juga dibutuhkan. Pemikiran positif akan membuat hubungan manusiawi kita menjadi harmonis. Kita akan selalu melihat sisi-sisi kebaikan dari orang lain, sehingga kita akan bersikap baik. Akibatnya tentu orang lain pun akan bersikap baik juga pada diri kita.
Untuk memiliki pikiran positif ini perlu dilakukan latihan, karena kebanyakan pengaruh lingkungan adalah negative. Kita membutuhkan energy dan kemauan yang kuat untuk dapat mengalahkan pikiran negative ini. Berikut ini beberapa tips untuk dapat memiliki dan mempertahankan pikiran positif dalam diri kita yaitu ; pertama, biasakan selalu melihat hal positif dari setiap kejadian apapun dalam hidup anda. Kedua, syukuri semua nikmat maupun ujian yang diberikan oleh Allah swt. Ketiga, lihatlah orang lain dalam kacamata positif, jauhkan diri dari prasangka buruk. Walaupun kita mesti tetap berhati-hati tidak terlalu memberi kepercayaan kosong pada orang lain. Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang positif, orang-orang yang optimis maka kita akan terbawa untuk berpikir dan bersikap positif. Kelima, yakin dan percayalah pada diri anda, kemampuan anda dan potensi dahsyat yang anda miliki dan telah diberikan oleh Allah swt semenjak kita dilahirkan. Keenam, bacalah buku-buku yang mendorong, memotivasi dan mengajarkan tentang berpikir positif ini. Semoga kita menjadi orang-orang yang selalu berpikir positif dan bersikap positif. Sukses dengan pikiran positif!!

Tidak ada komentar:

CONSISTENT TO SUCCESS

CONSISTENT TO SUCCESS